Evaluasi efektivitas program literasi di Sekolah Dasar (SD) merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa upaya peningkatan minat baca dan kecakapan membaca para siswa berjalan dengan baik. Salah satu contoh studi kasus yang menarik adalah evaluasi program literasi di SDN Bojongsoang 1.
Menurut Dr. Ani, seorang pakar pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia, evaluasi program literasi merupakan proses yang harus dilakukan secara berkala untuk mengetahui sejauh mana efektivitas dari program tersebut. “Tanpa evaluasi, kita tidak akan tahu apakah program literasi yang telah kita jalankan selama ini benar-benar memberikan dampak positif kepada siswa. Oleh karena itu, penting untuk terus melakukan evaluasi secara rutin,” ujar Dr. Ani.
Dalam studi kasus di SDN Bojongsoang 1, evaluasi efektivitas program literasi dilakukan dengan mengumpulkan data tentang tingkat minat baca siswa, kemampuan membaca mereka, serta dampak program literasi terhadap peningkatan prestasi belajar. Hasil evaluasi ini nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dan penyesuaian program literasi di sekolah tersebut.
Menurut Bapak Iwan, Kepala Sekolah SDN Bojongsoang 1, evaluasi program literasi sangat penting untuk memastikan bahwa semua siswa mendapatkan manfaat yang sama dari program tersebut. “Kami selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas program literasi di sekolah kami agar dapat memberikan dampak yang maksimal bagi perkembangan literasi siswa,” ujar Bapak Iwan.
Dengan adanya evaluasi efektivitas program literasi di SDN Bojongsoang 1, diharapkan bahwa para siswa akan semakin terampil dalam membaca dan menikmati proses belajar mereka. Evaluasi ini juga menjadi bukti bahwa upaya peningkatan literasi di tingkat dasar dapat memberikan manfaat yang besar bagi masa depan pendidikan di Indonesia.